BUMIAKTUAL, SITUBONDO – Trauma mendalam dirasakan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember di Desa Jetis, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo.
Mereka memilih menaruh sepeda motor di dalam ruangan kantor desa demi menghindari pencurian.
Nala salah satu korban menyebut sudah tak semangat mengikuti program KKN.
“Saya sudah tidak semangat lagi melaksanakan program KKN setelah motor saya hilang. Sekarang semua teman-teman juga menaruh motor di dalam ruangan supaya tidak terjadi lagi,” ujar Nala, salah satu mahasiswa KKN.
Langkah itu diambil setelah dua sepeda motor milik Nala dan Fikri raib di halaman kantor desa pada 31 Juli 2025. Kejadian berlangsung sekitar pukul 04.20 WIB saat suasana kantor desa sepi.
Fikri, korban lainnya, mengaku kini harus berjaga malam bersama petugas keamanan kantor desa untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang.
“Saya sekarang ikut berjaga malam bersama petugas keamanan. Kejadian ini sudah kami laporkan ke polisi,” kata Fikri.
Rekaman CCTV menunjukkan dua pelaku masuk ke halaman kantor desa, lalu membawa kabur motor korban. Video tersebut beredar di media sosial dan memicu kekhawatiran di kalangan mahasiswa KKN.
Hingga dua minggu pasca-kejadian, kasus ini belum terungkap. Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Agung Hartanto, memastikan pihaknya terus berupaya memaksimalkan pengungkapan kasus.
“menghimbau kepada masyarakat agar jadi polisi kepada dirinya sendiri. Agar bisa waspada terhadap pencurian sepeda motor,” tegasnya.
AKP Agung menjelaskan, masyarakat bisa mengunci ganda kendaraannya agar meminimalisir tindakan kriminal. (usy)