SITUBONDO – BUMIAKTUAL, Latihan Gabungan Super Garuda Shield 2024 di kawasan Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir Situbondo, Jawa Timur, menjadi saksi sejarah saat deretan roket canggih dari berbagai negara melesat melintasi cakrawala.
Penembakan roket Astros dari Brasil, Vampire dari Australia, dan HIMARS dari U.S. Army berhasil dilakukan dengan presisi luar biasa, membuktikan keunggulan teknologi militer masa kini, Sabtu (31/08/2024).
Di tengah perbukitan Situbondo yang membentang luas, latihan ini bukan hanya sekadar ajang unjuk kekuatan, tetapi juga demonstrasi nyata dari kerjasama militer bilateral yang semakin solid antara Indonesia dan Amerika Serikat.
Medan yang menantang, dengan bukit-bukit yang menjulang, menciptakan skenario tempur yang autentik, memaksa setiap sistem senjata untuk menunjukkan performa terbaiknya.
Tak hanya dari darat, roket juga ditembakkan dari laut, menandakan kehebatan koordinasi dan kemampuan lintas-matra dalam menghadapi berbagai ancaman.
Letkol Arm Ihalauw Garry Herlambang, Komandan Yonarmed 1 Kostrad, dengan bangga menyatakan, “Latihan ini memperkuat komitmen kita dalam menjaga stabilitas kawasan dan meningkatkan interoperabilitas antara angkatan bersenjata,” tegasnya.
Letkol Arm Ihalauw Garry Herlambang juga menambahkan, penembakan roket hari ini membuktikan bahwa kita siap menghadapi tantangan di masa depan dengan teknologi dan kerjasama yang kuat.
Latihan ini mendapat perhatian serius dari para petinggi militer, termasuk Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat, serta sejumlah pejabat tinggi militer internasional.
Latihan ini tak hanya menjadi ajang pamer teknologi, tetapi juga simbol persahabatan dan kekuatan bersama.
Di atas perbukitan Situbondo, terpampang jelas visi masa depan di mana keamanan kawasan tetap terjaga melalui kerjasama yang solid dan teknologi yang terus berkembang. (dra/usy)
